saat semua tak terungkapkan,
saat bibir pun tertutup rapat
hanya buliran air mata saksinya
dalam diam ku...
dalam sudut nyaman yang ku pakai
terdiam, tertunduk, lemas tak berdaya
kini, tiap tetes yang terjatuh tak bisa tertahankan
biarlah mengalir, sebanyak apa yang ia inginkan
sekuat apa aku bertahan
sebisa apa aku menutupi semua
dan semanis apa senyumku
tetap, air mata tak bisa berbohong
aku, diam dan menangis
itulah aku...
dalam diam ku,
aku...
tak bisa mengungkapkan
mungkin saksi hidupku adalah air mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar